Deliana masih tidak menyangka, kalau dirinya sekarang sudah diangkat jadi supervisor, bahkan dia tidak menyangka lagi upah gaji, dan penetapan lembur juga ditulis sangat rapi. Terus yang tanda tangan orang yang dia tak sangka-sangka. Bahkan bikin dia galau berbulan-bulan juga orang yang selalu bikin dia jengkel, kesal, dongkol, gondok, dan geram. Agus Antoniusetya Darmawan. Kenapa Deliana tidak kepikiran hingga sekarang. Dia juga bukan tipe orang suka kepo dan bergosip soal siapa pemilik perusahaan di tempat dia kerja. Bahkan waktu interview juga bukan langsung dari pemilik. Malah dari HRD dan juga Pak William yang bikin tekanan batin terus. "Del," Deliana sampai gak konsentrasi sama pekerjaannya. Dia sampai garuk-garuk kepala rambutnya. Dipelototin terus nama tertera di sana. Direkt