“Pagi, Papa, Amora,” sapa Jemima pada adik dan ayah Semeru yang sudah menunggunya di meja makan. Mereka hendak makan pagi bersama.
“Pagi, Kak Jemi,” sahut Amora.
“Pagi, Nak,” sahut Wisnu pada anak menantunya itu.
Jemima duduk di salah kursi yang dimundurkan oleh Semeru, sembari pria itu menyapa ayah dan adiknya.
Semeru dan Jemima memang tinggal bersama dengan Papa Wisnu pasca mereka kembali menikah. Sementara Amora diminta datang oleh Semeru, setelah Jemima diketahui hamil. Semeru meminta adik berbeda ibu itu untuk menemani sang istri tercinta.
Empat orang dewasa tersebut makan bersama dengan suasana hangat, saling berbincang. Mereka menikmati hidangan yang disiapkan oleh para ART.
“Kenapa, Sayang?” tanya Semeru pada Jemima yang nampak tidak berselera dengan makanannya.
“Mual, Mas,”
