29. Kepedihan Yang Mendalam

1218 Kata

Putik mengetuk pintu sebelum memasuki kamar perawatan mantan suaminya. Wanita paruh baya itu datang bersama sang suami—Arsena Bhumika. “Ma, Om, silakan masuk,” Semeru mempersilakan mama dan ayah sambungnya itu. Semeru tidak sendiri menjaga sang ayah, melainkan bersama adik sambungnya yang berbeda ibu—bernama—Amora. Kondisi ayah mereka—Wisnu sendiri sudah banyak kemajuan. Wisnu sudah terbangun dari komanya dan kini sudah bisa berbicara meskipun terbata. Semeru dan Amora beranjak dari duduk untuk menyalami Putih dan Bhumika. Mereka lantas duduk di sofa yang tersedia, menyaksikan Wisnu yang sedang tertidur. “Maaf, saya baru sempat kemari, Ru, Amora,” kata Bhumika kemudian. Pria itu sejak mengetahui Wisnu sakit sudah akan menjenguknya, namun dilarang oleh Putik karena pertimbangan banyak h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN