“Jemi, sini!” Heni menyeret Jemima yang sedang asyik berjoget ria di lantai dansa, ke meja mereka lagi. Ada hal penting yang akan Heni sampaikan pada aktrisnya itu. “Kenapa sih, Hen? Ganggu banget orang lagi asyik.” Jemima menggerutu kesal, namun tetap mengikuti Jemima ke meja. “Mas Gunung kamu nih, barusan telepon. Nanyain kamu,” beritahu Heni. Heni memang akhirnya ikut ke diskotik untuk mengawal Jemima, karena tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Jemima. “Ngapain dia telepon, telepon? Nggak penting banget,” sahut Jemima acuh. Jemima meraih minumannya dan menyeruputnya hingga habis tak tersisa. “Dia nanyain kamu di mana.” “Ngapain nanya-nanya! Dari kemaren juga dia cuek kok. Terus kamu jawab apa tadi?” “Ya bilang lagi di sini,” ujar Heni. “Paling juga bentar lagi