“Seharusnya dari awal kamu tidak meminta Semeru untuk nikahin kamu, Jemi,” ujar Aris yang menatap prihatin pada gadis di depannya. Dia tahu, Jemima sering terluka karena ucapan dan tindakan Semeru yang sering semena-mena. Aris tak sengaja menemukan Jemima yang sedang menangis seorang diri di sebuah halte. Aris yang tak tega melihat kondisi Jemima, menghentikan mobilnya dan menghampiri Jemima. Aris membawa Jemima ke sebuah kafe di sekitar situ untuk menenangkan Jemima yang terlihat sangat kacau. Aris tahu penyebab kondisi Jemima seperti sekarang. Semeru yang sangat berengsek itu semalam berkencan dengan Mila dan mengatakan akan membawa Mila ke apartemen pria itu. “Saya nggak tau harus gimana, Pak.” Jemima masih tergugu. Pikirannya benar-benar kosong. Dia masih ingin bersama Semeru, tapi