"Semuanya jadi seratus dua puluh satu ribu." Ujar sang kasir dihadapan Icha. Icha memberikan uang pas dan dengan cepat meninggalkan mini market. Berbagai macam jajanan dan minuman kaleng sudah berada di genggaman wanita itu, hari ini dia sengaja ingin makan sebanyak mungkin. Jiwa nya saat ini sedang tidak baik ketika diinformasikan penolakan kinerja wawancaranya. Sedikit terkejut ketika melihat didepan kontarakan nya yang gelap remang-remang karena hanya di fasilitasi dengan lampu yang redup, membuat ketampanan mantan bosnya semakin bertambah. "Kenapa pak Gerald disini? Kenapa selalu di momen seperti ini dia kemari?!" Runtuk Icha sangat kesal. Wanita itu dengan malas menghampiri Gerald yang dengan santai bersender di pintu kontrakan nya. "Bapak mau apa kesini?" Tanya Icha hilang yang s