Guntur merasa de javu ketika menatap wajah Ayu yang berada di pangkuannya di dalam mobil. Persis seperti saat-saat Ayu yang hendak bunuh diri akibat berbagai tekanan yang bertubi-tubi dari maminya. Tapi perasaan dan keadaannya sangat berbeda sekarang. Jika sebelumnya Guntur merasa sangat cemas dan khawatir karena Ayu tidak sadar sama sekali, sekarang Ayu malah membalas tatapannya dengan senyuman. “Terima kasih, Papa. Ayu masih kuat,” ucap Ayu semangat. Perasaan Guntur sangat bahagia. Dia terus mendekap Ayu. Cepat-cepat dia hapus air matanya. Sementara Said yang duduk di samping Tarra terlihat sangat tegang. merasa bersalah karena kurang cekatan menghadapi Ayu yang hendak melahirkan. Akan tetapi Tarra dan Guntur memberinya kata-kata dukungan dan tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. “