Ayu tersenyum melihat papanya yang tiba-tiba berdiri di depan pintu kamarnya yang terbuka. Sepertinya papanya baru pulang dari kantor. Kemeja putih masih melekat rapi di tubuhnya. “May I come in, my Princess?” Ayu terbahak mendengar godaan papanya. Tanpa mendengar persetujuan dari mulut Ayu, Guntur langsung mengambil posisi duduk di tepi dipan, berhadapan dengan Ayu yang sedang duduk di depan meja belajarnya. “Terima kasih, Ayu. Sudah memberi Papa pelajaran berharga,” mulai Guntur sambil menatap kagum wajah putri kesayangannya itu. “Papaaaa…,” Ayu bangkit dari duduknya. Lalu duduk di samping papanya. “Kini Papa merasa hidup Papa benar-benar sempurna. Papa minta maaf, karena pernah menyesalkan kedatangan kamu ke rumah ini…” Ayu menundukkan pandangannya, tersenyum kecut mengingat awa