“Mas gak nemein aku di sini?” Tanya Celine saat melihat suaminya berdiri dan menyambar jas nya yang ia gantung di kepala kursi. “Ngga cantik, mas ada kerjaan, gak enak sama teman mas kalau mas kabur terus nitip kerjaan. Maaf ya? Kalau selesai mas langsung kesini, mas janji.” Balas Al. Celine mengangguk pasrah, jadi lah ia duduk sendirian di sana, duduk di depan ruang ICU sembari terus berdoa semoga Cena segera sadar. Beberapa orang berlalu lalang di hadapannya, orang-orang dengan jas putih dengan raut wajah yang hampir tak pernah tersenyum, mereka selalu terlihat tertekan setiap kali lewat di hadapan Celine. Seberat itu kah pekerjaan mereka? Terkadang Celine bersedih karena bayi Cena bisa di selamatkan, namun seringkali di detik setelahnya ia juga bersyukur, Cena tidak harus menjelaskan