dokumen

1087 Kata

Celine sudah kepalang malu, melihat bekas ciuman suaminya, yang membekas di lehernya. Mendengar mertuanya berkata seperti itu Celine lantas buru-buru naik ke kamarnya, menutupi bekas ciuman suaminya itu dengan sebuah concealer yang Celine harap bisa bertahan hingga sore, selain itu Celine juga kaget, bekasnya tidak hanya satu atau dua, melainkan ada beberapa banyak yang hampir tak terlihat oleh Celine namun bisa di lihat oleh orang lain. “Kamu kok naik lagi?” Tanya Al yang baru saja keluar dari kamar mandi, rambut nya pun masih basah, handuk kecil di pinggangnya itu bahkan bisa jatuh dalam satu kali tarikan. “Kamu ih! Bikin kiss mark di leher aku udah kayak orang kesetanan, malu tahu di tegur sama ibu, ih ya ampun gimana sih.” Ucap Celine yang masih setia berdiri di depan cermin sembari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN