Ternyata benar, Darko akan melakukan apa pun sesuai dengan yang ia katakan. Contohnya seperti hari-hari lalu dan sampai hari ini. Meskipun sudah diperingatkan agar tidak mengiriminya bunga ke kantor, tetap saja pria itu melakukannya. Amanda sudah kehilangan kata-kata untuk mencegah kelakuan Darko. Wanita itu setiap hari dibuat sakit kepala karena menahan amarahnya pada pria miskin ekspresi, tapi m***m seperti Darko. "Oh ... aku frustasi sekali. Kenapa bisa Tuhan menciptakan makhluk seperti Darko di muka bumi ini?" gusar Amanda. Pintu ruangan kerjanya diketuk seseorang. Amanda menoleh dan pintu terbuka. Di sana sudah berdiri Karin beserta dua pria yang membawa buket bunga begitu besar dan dua buah kotak ditangan Karin. Amanda memejamkan matanya lalu mengembuskan napas kasar. Lagi dan l