PART 44 - AJAKAN LAILA

1246 Kata

Sebenarnya Nurul sengaja melakukan hal itu. Ia tahu Pras tampak tak menyukai sekali kehadiran Laila. Iyalah, siapa juga yang masih harus bermanis-manis pada orang yang seenaknya pergi menikah dengan orang lain, ketika status mereka masih berhubungan kasih. Dia saja benci sekali pada Lukman, apalagi seorang lelaki seperti Pras. Khusus hari ini, ia mau membalas Pras. Biar saja, biar hari lelaki itu gantian buram. "Lho bu bos kok ke mari?" Joya yang saat itu tengah meneliti pesanan, mendongak ketika pintu ruangannya terbuka. "Iya, aku ada perlu sama kamu." Nurul belum menegur karyawannya yang satu ini mengenai meja di kantor Pras. "Joya, kamu tahu mengenai meja Pras?" Pertanyaan Nurul membuat Joya heran. "Meja? Maksudnya meja yang sekarang dipakai Pak Pras?" "Hmm, meja itu. Kamu da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN