Seketika Bella tercengang. Dia mencoba untuk mengalihkan pembicaraan sambil menawarkan sepotong buah semangka. “Semangka ini sangat manis, Pak Alan, Anda harus coba.” Alan mengambil sepotong semangka darinya dengan sedikit jengkel. Pria itu tidak mau terlalu memaksa Bella karena dia khawatir kalau Bella justru akan takut. Padahal dia baru saja datang. Tiba-tiba Alan teringat sesuatu. “Ayo, saya mau tunjukkan studiomu.” Bella terlihat bingung. “Studio apa?” “Kamu akan tahu setelah melihatnya.” Alan beranjak dari tempat duduknya lalu masuk. Sikapnya terlihat mencurigakan. Karena penasaran Bella mengikutinya dari belakang. Mereka mengarah ke sebuah ruangan di ujung ruangan yang menghadap ke taman. Alan membuka pintunya. Ruangan itu dihiasi dengan tanaman dan sebuah meja putih gading