“Ya bisa saja kan kalau semua ini cuma akal-akalan Bapak saja. Membuat saya mengikuti kompetisi lalu menaikkan nominal hadiahnya, terus mensetting supaya saya menang dan uang itu diberikan pada saya sebagian hadiah kompetisi padahal cuma cari cara saja supaya bisa balas budi.” Semudah itu Bella menuduh Alan.
Pria itu mengerutkan dahi. “Kamu enggak percaya diri dengan kemampuanmu sendiri?”
“Saya tidak pernah meragukan sedikit pun mengenai kemampuan saya dalam mendesain, Pak.”
“Lalu kenapa kamu sampai berpikir saya merekayasa supaya kamu bisa menang? Kamu tahu sendiri kompetisi yang ada di perusahaan ini sudah berjalan setiap tahun. Semua desainer mengikutinya. Kenapa kamu sampai berpikiran saya melakukan segala cara supaya kamu yang menang?”
“Karena semua itu bisa terjadi, Pak. Bapak me
