Entah kenapa, Bella merasa darahnya berdesir dan wajahnya memerah. Padahal Alan sedang tidak menggodanya. Dia merasa lemas saat mendengar suara pria itu. “Iya, aku akan melakukan apa pun untuk membalas kebaikan, Bapak.” Bella memejamkan matanya. Dia suah tidak punya harga diri lagi di hadapan Alan. “Baiklah. Saya akan mengurus akuisisi perusahaan papamu. Beritahukan pada beliau untuk tidak usah khawatir lagi.” Suara Alan terdengar lirih dan meyakinkan seolah dia sedang menenangkannya. Bella menghela napas lega. “Terima kasih, Pak Alan.” Alan tertawa lalu bertanya, “Apa artinya sekarang kita berbaikan?” Bella terdiam sejenak saat dia teringat dengan keputusan mereka beberapa waktu lalu. Rasanya seperti sedang ditampar saja saat mendengarnya. “Baiklah, saya akan berhenti menggodamu.