Bella mengambil lilin dan naik ke atas untuk mendekorasi kamar. Jam sembilan malam, dia sudah menunggu Alan di sofa. Akhirnya dia mendengar suara langkah kaki Alan. Jantungnya mulai berdetak lebih cepat. Dia datang. Pria itu datang ke sisi Bella dan menepuk kepalanya. “Aku mau mandi dulu, rasanya gerah habis beres-beres di bawah.” Alan pergi ke kamar mandi dan kembali dengan piyama dalam 20 menit kemudian. Tatapan matanya cukup b*******h. Alan berbaring di tempat tidur dan memberi isyarat pada Bella. “Kemarilah, Sayang. Sudah waktunya tidur.” Bella tidak bergerak. Dia meletakkan dagunya di tangannya dan tersenyum puas. “Tidak mau. Aku belum mengantuk.” Alan tertawa dan menghela napas. “Oh, ini salahku.” Bella bertanya-tanya mengapa Alan mengatakan itu, tetapi kemudian Alan bangun d