Bab 23. Gangguan dari Eka

1228 Kata

Keesokan harinya, Wiratama datang ke apartemen Bella dengan membawa buah-buahan dan hadiah. Pria itu terus-menerus meminta maaf pada Bella. Membuat perempuan itu merasa harus menghibur sang papa. “Sudah, Pa, lupain aja yang tadi malam. Tidak perlu diingat-ingat lagi. Mau dicari penculiknya juga kan enggak akan ketemu, mereka sudah kabur.” Bella pikir mereka tidak akan bisa menemukan penculik Hadi tadi malam. Akhirnya, Wiratama berhenti meminta maaf, tetapi pria itu tetap merasa bersalah. Hadi merasa kasihan pada kakeknya yang terus saja merasa bersalah. “Kakek, aku baik-baik aja. Kakek enggak usah bersedih lagi.” “Kamu anak yang pintar.” Wiratama mengelus kepala Hadi dengan penuh kasih sayang. Sementara itu, di kediaman Eka saat ini. Perempuan itu sedang bermalas-malasan di rumah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN