Emran mengaku bahwa setelah bertemu dengan Azuraa, dia hilang selera pada wanita lain. Meski memang tidak menepis fakta kalau di luaran sana ada banyak yang lebih dari Azuraa. Tetapi hakekatnya hanya perempuan itulah pemenang yang mampu merebut hatinya. "Saya tidak bilang ini karena takut kamu besar kepala. Tapi saya benar-benar terpana olehmu, Ra." "Benarkah? Kalau begitu sebuah kehormatan bagi saya. Saya merasa tersanjung membuat seorang Emran Shadeeq terpana." Azuraa merasa jantungnya berdebar lebih cepat dari biasa. Telapak tangannya berkeringat, wajahnya merona tanpa alasan. Emran bergeser ke dekat Azuraa tepat setelah menyelesaikan tugas–tugasnya. Merangkul wanita bertubuh ramping itu, menguncinya dari belakang agar tidak bisa kemana-mana. Ide berpelukan setelah menyelesaikan pe

