Menjadi Orang Biasa.

1156 Kata

Kapal berukuran kecil itu memecah hamparan lautan lepas dengan kecepatan penuh. Melesat seolah tidak peduli pada gulungan ombak yang menghantam di depan. "Seruuuu sekaliii!" teriak Azuraa seraya merentangkan tangan. Perjalanan ekstrim itu sungguh mengasikkan, memberi pengalaman baru yang luar biasa. "Dasar! Melihat laut saja sebahagia itu," komentar seorang pria dengan dua kancing kemeja yang terbuka. Tanpa menoleh sosok itu mengucap kalimat mengejek yang ditujukan untuk Azuraa. Lain hal dengan Emran, melihat Azuraa yang bersemangat membuat si bapak nelayan senang dan memberi kabar baik lainnya. "Di dekat sini, jika beruntung, Mbak dan Masnya bisa bertemu dengan sekawanan lumba-lumba. Mereka sering melintas, apalagi dimusim kawin seperti ini!" beonya bercerita. Mata Azuraa sontak berb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN