Begitu sampai ke rumah, Rani langsung membawa Zayyan ke kamar, anak itu sendiri sudah tertidur lelap karena kelelahan bermain seharian ini. Azuraa memang kerap mengajak anak semata wayangnya itu ke cafe, tapi tak jarang pula Arya datang untuk mengajaknya bermain. Suasana menjadi canggung manakala mereka tinggal berdua saja di ruangan itu, Azuraa bergegas ke dapur untuk sekedar menyiapkan minuman hangat untuk Arya. Tapi kemudian lelaki itu malah mengikutinya ke dapur. “Kau belum makan, Zura? Mau masak apa?” tanya Arya seraya dia membuka pintu kulkas. Azuraa sebenarnya merasa enggan jika berlama-lama dengan Arya, apalagi mereka hanya berdua seperti ini. Namun dia segan jika meminta lelaki itu untuk pergi. “Terserah kau saja, masakanku kalah enak dengan hasil tanganmu!” jawab Azuraa seray

