Sidang dimulai beberapa saat kemudian, Malik dan keluarganya sudah begitu antusias menunggu hasil keputusan hakim mengenai ketentuan harta gono-gini mereka, sementara Azuraa terlihat menahan tangis. Perempuan itu tampaknya sudah bisa menebak akan nasib yang akan menimpanya sebentar lagi. Maka ketika hakim akhirnya membacakan keputusan sidang itu, Azuraa rasanya hampir hilang kesadaran mendengarnya. Dia benar-benar kehilangan semua harta benda hasil kerja kerasnya selama ini, sisa biaya pengobatan Malik, dan juga mobil yang dipakainya. Semua itu jatuh ke tangan Malik, dan tak menyisakan apapun untuknya. “Sudah kubilang untuk mendengarkan aku, Zura. Nyatanya kau kalah dan sekarang jatuh miskin,” bisik Malik, dia berdiri di depan meja Azuraa dan mencondongkan tubuhnya. Azuraa hanya bisa te

