Arsa dan Lara bersama beberapa orang karyawan lainnya terus berjalan masuk ke dalam villa hingga kini mereka berhenti tepat di bawah tangga. Arsa menghentikan langkahnya, lalu menatap ke belakang ke arah orang-orang yang mengikutinya. Mereka tampak serius dan ikut tegang seperti Arsa yang sudah merah wajahnya. Keseriusan itu membuat Arsa terpacu untuk segera menemukan di mana istrinya berada sekarang. "Pak Arsa maaf!" seru Rudi tiba-tiba. "Iya!" "Ehm, di mana Pak Arsa berpikir bisa menemukan Mbak Sabrina?" tanya Rudi dengan diiringi anggukan yang sama dari yang lainnya. Lara sendiri menatap Arsa dengan tatapan yang sama seperti yang lain. "Apakah kamu meragukan saya, Rudi?" "Ehm, tidak, Pak Arsa, maksud saya mungkinkah kita masih bisa mencari dengan menyebar ke tempat lain untuk