"Mbak tentu tahu alasan di balik pernikahan ini terjadi bukan? Jadi, bagaimana mungkin aku akan dengan begitu PD-nya menganggap jika kebaikan Mas Arsa karena ia mencintaiku." Sabrina masih bersikukuh dengan pendapatnya sendiri. Di mana ia tak ingin begitu mudah terbuai akan kebaikan Arsa selama ini. Baginya, selama hampir setengah tahun membina biduk rumah tangga bersama atasannya itu, Sabrina masih sadar diri dan selalu ingat sebab dipilihnya ia menjadi istri kedua bos-nya itu. "Sabrina, aku juga masih ingat dengan baik alasan di balik pernikahan kalian berdua terjadi. Kamu tak perlu mengingatkan, juga aku tahu, Sab. Tapi, aku yang sudah tidak tinggal dengan Arsa saja bisa menilai kalau mantanku itu mencintaimu, seharusnya kamu itu lebih tahu." "Masih suamimu, Mbak, bukan mantan!" pot