Sabrina sudah bersiap dengan penampilannya ketika Arsa keluar dari dalam kamar mandi. Suaminya yang keluar dengan hanya menggunakan handuk sebatas lutut dan handuk kecil yang digunakan untuk mengeringkan rambutnya yang basah tersenyum menatap sang istri yang tengah merapikan rambutnya yang pagi itu sengaja digelung supaya terlihat rapi. Hari itu keduanya akan menghadiri akad nikah Lara dengan Fandi. Pernikahan yang akhirnya digelar di usia kehamilan Sabrina yang sudah menginjak angka lima bulan itu, tentu saja disambut dengan sangat baik oleh pasangan suami istri tersebut. "Bajumu sudah siap di sana!" tunjuk Sabrina pada suaminya. "Kamu tidak mau membantuku memakai pakaian?" Sabrina yang masih berdiri di depan cermin rias tersenyum menatap Arsa. "Cuma pakai baju batik saja harus a
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari