Suasana kantor setelah hampir seminggu lamanya Sabrina tinggalkan, membuat suasana itu begitu ia rindukan. Meja yang terlihat rapi dengan peralatan kantor pendukung lainnya menjadi pemandangan utama di waktu pagi hari itu.
"Aroma yang begitu aku sukai," gumam wanita itu seraya memejamkan mata sembari menghirup kuat udara yang ada di sekelilingnya.
"Mbak, ngapain?" tanya seorang lelaki yang tiba-tiba ada di dekat Sabrina.
"Eh, Rudi. K—kamu ngapain di sini?" tanya Sabrina yang heran melihat salah satu staf keuangan yang ia kenal itu sudah berdiri di depannya dengan pakaian kerja yang terlihat rapi.
"Apakah Pak Arsa belum memberi tahu Mbak Sabrina kalau aku akan membantu semua pekerjaan Mbak selama itu berhubungan dengan pekerjaan Pak Arsa di kantor."
Termangu, itulah wajah Sabrina s
