Farah baru saja tiba di rumah Tante Rami setelah menyelesaikan kuliahnya. Dengan langkah lelah, ia membuka pintu tanpa banyak berpikir. Biasanya rumah itu sepi, hanya ada Tante Rami yang sibuk dengan pekerjaannya. Namun kali ini, pemandangan di ruang tamu membuat Farah tertegun. Di sofa ruang tamu, duduk ibunya, Yoga, dan Anna. Ibunya terlihat sedang memegang cangkir teh, sementara kedua adiknya tampak sibuk dengan ponsel masing-masing. “Ibu? Yoga? Anna?” Farah memanggil dengan nada kaget. Mereka serempak menoleh. Ibunya hanya menatap dengan pandangan datar. “Kamu sudah pulang,” ucapnya singkat. Farah menghampiri mereka dengan bingung. “Ibu, kenapa di sini? Kenapa tidak bilang kalau mau datang?” Ibunya mendesah, suaranya terdengar tajam. “Memangnya Ibu tidak boleh ke sini? H