“Aku juga mau bilang, apapun yang terjadi, tolong tetap bersama aku.” Kata Maya tapi dengan menatap Ibra ragu. Ibra kemudian menganggukkan kepalanya karena yakin akan menetapi janjinya. Maya kemudian melanjutkan ucapannya, “tolong tetap bersama aku, karena sekarang aku mengandung buah hati kita.”
Jantung Maya kini berdegup dengan kencang, merasa khawatir dengan tanggapan Ibra setelahnya. “Aku sebenarnya sudah tahu tentang kehamilanku waktu terakhir kali ketemu Arga dan kejadian itu. Aku juga minta waktu ke kamu, menghindari kamu selama satu bulan di rumah orangtuaku karena aku bingung dengan apa yang harus aku lakukan.”
Tanpa di sangka-sangka, Ibra kemudian tertawa kecil dan menatap Maya makin sumringah. “May, kamu serius? Beneran hamil?”
Maya lalu menganggukkan kepalanya. “Awalnya aku
