52 | Hadiah

1440 Kata

“Hari ini katakan pada daddy kalau kita harus menang. Jangan sampai daddy gengsi, karena gengsi itu sama sekali tidak keren,” kata Sasi sambil memasukkan tumbler air minum ke dalam tas Liam. “Nanti akan diberitahu apa-apa saja acaranya, bukan?” “Iya, Tante Sasi. Kata bu guru, setelah senam pagi nanti akan diumumkan susunan acaranya apa-apa saja. Hari ini aku bersemangat sekali, Tante. Coba rasakan detak jantungku.” Liam menarik tangan Sasi lalu membawanya ke d**a. “Aku tidak sabar tiba di sekolah dan menyapa teman-teman.” “Liam, pergilah lebih dulu ke mobil daddy-mu. Sebentar lagi Mom menyusul,” sela Aleeza tiba-tiba. Liam menatap Aleeza beberapa saat, kemudian mengangguk pada akhirnya. Setelah berucap terima kasih pada Sasi, Liam langsung berlari sambil memegangi kedua tali ranselnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN