"Nona-nona!" panggil bartender club' seraya mengetuk kaca pintu mobil, yang sempat membatu Jesica memapah Bumi tadi.
Tok! Tok!
Bartender itu terus mengetuk, tapi Jesica tidak mendengar karena saat ini ia tengah fokus ingin mengecup bibir Bumi. Malam ini adalah kesempatannya, agar ia bisa merasakan bagaimana lebutnya bibir yang selama ini ia cintai.
Karena suara ketukan itu tidak kunjung berhenti, Bumi yang mulai tersadar dari pingsannya. Saat ia telah membuka mata, tiba-tiba ia dikejutkan Jesica yang berada di atas tubuhnya dan berniat mencium bibirnya.
Bumi mulai tersadar, kalau yang dilakukan Jesica tidaklah benar. Setahu pemikirannya, jika seorang sahabat tidak akan melakukan hal itu pada sahabatnya yang lain.
Degh!
Jarak antara Jesica dan Bumi begitu dekat, tinggal beberapa inci
