“Yang kemarin sudah kamu data juga?” Atlantis menatap serius dokumrn yang ia pegang menggunakan tangan kanan. “Itu hasil revisi setelah data kemarin, Sayang minta.” Ayana tak kalah serius sambil menenteng dua tas sekaligus. Dipanggil sayang oleh sang istri, langsung membuat seorang Atlantis baper. Senyum itu hadir menggeser keseriusan di wajahnya. Membuat Ayana yang ia tatap kemudian ia puji, jadi tersipu malu. Beberapa karyawan yang ada di depan lobi kantor, langsung menjadikan mereka sebagai pusat perhatian. “Kalau ini sudah versi revisi, berarti sudah ok. Nanti tinggal aku presentasikan. Dan hari ini kita akan sibuk karena Mas Tata ke Bandung.” Atlantis mengambil kedua tas di tangan sang istri. Ia hanya membiarkan Ayana membawa arsip biru, dan salah satunya berisi dokumen yang baru