25. Merasa Bersalah

1707 Kata

Bukan hanya sekelebat bayangan sosok mengenakan piyama lengan panjang warna kuning yang Dika lihat. Karena pada kenyataannya, pintu kamar Ayana juga Dika dapati sedikit terbuka. Walau suasana masih temaram karena hampir semua lampu dimatikan, Dika yang terbangun bisa menyaksikannya. Beberapa saat lalu, Dika juga sempat mendengar pintu kamar dibuka dengan sangat hati-hati. Dika terbangun karena suara tersebut. Khawatir, Ayana yang Dika ketahui masih kurang enak badan, bangun dan membutuhkan bantuannya. Atau malah, yang terbangun justru Alessya. Alessya rewel atau apa pun itu, dan Dika memang alangkah lebih baik membantu. Namun ternyata, yang terbuka justru pintu kamar Ayana. Sementara ketika Dika menoleh ke pintu depan, di sana ada sorot cahaya. Sorot cahaya dari lampu teras yang memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN