Alvin sudah sampai di panti asuhan yang beberapa hari lalu dia bicarakan bersama Wina. Panti asuhan ini terletak di salah satu pinggiran kota Jakarta. Wina bahkan sampai meminta izib libur bekerja untuk melakukan ini. Tampak wanita itu justru sedang asyik bermain dengan anak-anak panti. Terlihat begitu akrab dan bahagia. Untuk beberapa detik, Alvin tertegun dan terkagum dengan senyum merekah sahabat sepupunya itu. Kemana saja dia selama ini? Kenapa baru sekarang dia sadar bahwa senyuman Wina manis sekali?
Tapi kemudian akal sehatnya kembali dan mengusir jauh-jauh semua pemikiran itu. Laki-laki itu kemudian tersenyum pada anak-anak yang mulai menaruh perhatian padanya, hingga akhirnya Wina menyadari keberadaanya dan ikut tersenyum. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja jantung Alvin berde
