Ada ketakutan yang disembunyikan Carolin dari semua orang tentang luka. Bahkan dibalik senyum manisnya di hadapan Marchel, wanita itu sebenernya sangat ketakutan. Takut jika semua perhatian Marchel selama ini hanya sebuah kepalsuan. Takut jika suatu hari laki-laki itu akan meninggalkannya setelah Carolin menyerahkan segalanya. Jujur saja baru kali ini dia memiliki perasaan yang begitu dalam padahal perkenalan dan hubungan mereka terhitung sangat singkat. “Kamu jangan kemana-mana sendirian yah! Aku Cuma sebentar doang kok meetingnya.” Pesan Marchel sebelum pergi ke kantor. Laki-laki itu menghampiri istrinya dan memeluknya sebentar, kemudian mencium keningnya dan sedikit mengecup bibir pink wanita itu. Membuat Carolin tersipu malu mendapatkan perlakuan seperti ini. “Iyah aku janji di rumah