Laura melangkah keluar dari mobil dengan perlahan, mengikuti langkah Regan yang berjalan di depannya. Matanya terbelalak saat melihat rumah yang akan mereka tempati selama masa pernikahannya dengan Regan. Rumah itu bertingkat dua dengan halaman yang sangat luas, dihiasi taman yang terawat rapi dan kolam kecil dengan air mancur di tengahnya. Desainnya begitu modern, dengan jendela besar yang membuat rumah itu terlihat terang dan megah. Meski hanya dua tingkat, ukurannya sangat besar, lebih mirip mansion daripada rumah biasa. Laura berdiri terpaku, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
“Terpukau, ya?” ujar Regan dengan nada dingin sambil mendengkus kecil. “Wanita kampung memang tidak bisa melihat rumah mewah tanpa terlihat seperti itu.”
Laura mendengar sindiran Regan dan menunduk, meras
