Bab 23

1532 Kata

Laura menggigit bibirnya, berusaha mengendalikan emosinya saat melihat Regan tertawa bersama Tiffany. Lelaki itu bahkan tidak menoleh sedikit pun ke arahnya sejak Tiffany muncul. Seolah Laura hanyalah bayangan yang tidak berarti di tengah pesta ini. Matanya terus mengikuti mereka—Regan dan Tiffany berjalan menjauh, memasuki lingkaran orang-orang penting, berbincang santai seakan dunia hanya milik mereka berdua. Regan tidak lagi memiliki ekspresi dingin seperti saat bersamanya. Justru, ada sesuatu yang berbeda dalam cara ia berbicara dengan Tiffany, seolah wanita itu benar-benar istimewa baginya. Laura mengepalkan tangannya di bawah meja, menekan keras perasaannya yang bergejolak. Namun, detik berikutnya, dua orang mendekatinya. Yoana dan Rehan. Kedua sepupu Regan itu memang men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN