Bab 46. Tamparan

1423 Kata

Airin meletakkan makanan pesanan Sadewa dengan tangan yang sedikit gemetar. Bertemu kembali dengan mantan kekasih yang telah dijebaknya adalah hal yang paling ia hindari. Namun, rupanya semesta sedang tidak berpihak padanya. Tuhan mempertemukan mereka kembali agar ia bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Akan tetapi Airin belum siap, apalagi di tempat itu sedang ramai pengunjung. Airin membutuhkan tempat yang agak sepi untuk berbicara pada sepasang suami istri yang sejak tadi diam saja, tetapi mata mereka tak lepas dari setiap gerak geriknya. Sedangkan Sadewa berusaha mati-matian menahan emosi. Ingin sekali ia mencecar wanita yang nampak gugup itu dengan kata-kata kasar, tetapi ia masih berpikir waras untuk tidak mempermalukan dirinya sendiri di hadapan banyak orang dengan memarahi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN