Bab 47. Kebahagiaan Anggia

1471 Kata

"Aku beneran hamil, Mas?" Anggia menitikkan air mata. Akhirnya apa yang ia dambakan selama ini telah Tuhan percayakan untuknya. Mengandung anak Raga adalah salah satu keinginan terbesar Anggia setelah menikah dengan pria itu. Tidak peduli Raga akan menerimanya atau tidak, bagi Anggia yang terpenting adalah, ia memiliki buah cinta dari pria yang selama ini dicintainya. "Ya. Usianya baru 5 Minggu." Raga memaksakan senyum. Entah kabar ini menjadi kabar bahagia atau justru sedih, sebab terlalu banyak resiko yang harus sang istri hadapi jika tetap mempertahankan kandungannya. Raga mengingat kembali percakapannya dengan Dokter Nurma, Dokter spesialis Obgyn yang bekerja di rumah sakit itu juga. Kehamilan pada penderita PGK sangat beresiko untuk ibu dan janin yang sedang dikandung. Resiko men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN