Camelia dengan hati-hati mengobati luka di wajah Narendra. Sesekali suaminya itu meringis merasakan perih. Jika dia pulang ke rumah, sudah pasti akan mendapat cecaran pertanyaan dari Samuel dan Angelina. "Apa yang harus kita katakan pada ayah dan ibu nanti?" tanya Camelia resah. "Tenang saja, Camelia. Ayah dan ibuku pasti akan mengerti." Tatapan teduh dan jawaban yang menenangkan kembali didapatkan Camelia. "Tapi-" "Kamu dicintai, Camelia." Narendra memotong elakan sang istri. "Kamu disayangi olehku, dan kedua orang tuaku. Kami semua sayang padamu dan percaya padamu." Kali ini mata Camelia berembun karena bahagia. Rasanya ia baru merasakan lagi kehangatan sebuah keluarga setelah kepergian orang tuanya. Dia menemukan hal itu pada diri Narendra, dan juga kedua mertuanya yang tulus menya

