Radit meninggalkan Alena yang masih terguncang. Ia tidak percaya dirinya dikelabui oleh iblis itu. Alena sedikit lega saat pria itu keluar dari kamarnya dan membiarkan Alena sendirian. Ia menangis semalaman karena merasa dirinya kotor dan hina saat mengingat ia mencapai puncak kenikmatan dengan pria yang paling ia benci. Hingga akhirnya Radit kembali memasuki kamarnya dan melihat wanita itu sudah terlelap. Radit duduk di ranjangnya dan melihat bulu mata wanita itu masih basah karena menangis sebelum akhirnya tertidur. Alena tertidur dengan posisi menelungkup, mungkin karena punggungnya masih perih. Radit mengecup luka wanita itu sebelum ia menutupnya dengan selimut. Setelahnya, ia memeluk wanita itu dengan hati-hati dan menghindari lukanya sebelum menyusul Alena yang sudah tertidur leb