Alena masih berada dalam pelukannya setelah wanita itu sudah kembali pulih dan mendapatkan tenaganya. Wanita itu bergerak dalam pelukannya. “Diam.” Perintahnya pada Alena. “Aku mau balik ke kamar.” Pinta Alena. Radit diam saja dan tetap memejamkan matanya, berusaha tidur. Alena menyingkirkan lengan pria itu yang melingkari perutnya hanya untuk mendapatkan lilitan yang lebih kuat dari sebelumnya. “Radit.” Panggil Alena sambil mengerutkan keningnya. “Aku bilang diam.” Radit membuka matanya kesal pada wanita itu. “Aku mau balik ke kamar.” Alena bersikeras. “Kenapa?” “Karena kamarku di sana.” “Aku ijinkan kamu tidur di sini.” Alena mendecak. “Aku ngga meminta ijin. Aku ingin kembali ke kamarku.” “Tidur Alena,atau aku akan membuatmu kehabisan tenaga lagi dan tidak bisa kembali ke kam