Permintaan Maaf

1334 Kata

Alena hampir terlelap saat tiba-tiba saja perutnya mual dan memaksa tubuhnya untuk terbangun dari tidur. Kakinya dengan cepat menyentuh lantai, Alena bahkan tidak memakai sendal bulu hangatnya untuk menuju kamar mandi karena rasa mualnya sudah tak tertahankan. Di dalam kamar mandi, ia hampir mengeluarkan semua makan malam yang telah ia santap bebeapa jam sebelumnya. Alena memijit tengkuknya sendiri untuk membuat sedikit lebih baik. Setelah yakin rasa mual yang menyerangnya hilang, barulah Alena mencuci mulut dan wajahnya. Ia mengambil sikat gigi dan berkumur dengan cairan antiseptic untuk menghilangkan mual. Dengan gontai ia kembali ke kamarnya. Saat akan menuju tempat tidurnya, entah kenapa Alena ingin melongokkan kepalanya pada jendela kamarnya yang berhadapan dengan kastil tempat Radi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN