Destina pulang ke rumahnya pukul sembilan malam lebih beberapa menit. Dia masuk ke dalam kamar, dan menemukan Bisma tengah tidur di atas ranjang. Tatapan mata wanita itu tertuju pada lilin merah yang menyala di atas meja kecil yang terletak tidak jauh dari ranjang mereka.
Wanita itu kemudian meletakkan tas kecil yang dibawanya ke lemari, dan langkahnya menuju ke meja itu. Entah mengapa lilin berwarna merah itu sangat menarik perhatiannya.
Di bawah lilin itu, Destina menemukan selembar kertas. Di sana ada tulisan tangan Bisma. Dia sangat yakin itu hasil goresan pena suaminya. Sejak kecil mereka bersama, sehingga Destina bisa hafal bagaimana setiap kata yang terukir di kertas itu berasal dari tangan orang yang selalu menjaganya.
Destina duduk di kursi yang ada di dekat meja. Dia kemudi
