Destina sengaja menunggu Bisma kembali dari kafe tempatnya bekerja. Dia sudah menduga kalau lelaki itu akan pulang tengah malam. Dan itu benar terjadi. Sudah hampir tengah malam, Bisma tidak juga kembali. Destina sudah siap dengan gaun malam yang dia beli bersama Abel tadi siang. Wanita itu juga dengan sengaja merias wajahnya sedemikian rupa. Destina hanya bisa berharap kalau usahanya kali ini membuahkan hasil. Rasa rindu yang dia rasakan pada Bisma sudah menggunung. Hal itu yang membuat dia menangis hingga hampir satu jam setelah pulang dari berbelanja tadi. Hari-hari Destina tanpa Bisma sangat hampa. Dia bahkan tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan semerana ini setelah Bisma mengacuhkannya. Dia tidak ingin didiamkan lebih lama lagi oleh suami kesayangannya itu. Sebesar apapun r