148-EXTRA PART: PENGULANGAN KENCAN PERTAMA

1789 Kata

“Macet banget ya, Mang?” tanya gue ke Mang Jaka. Pertanyaan retoris karena jawabannya udah kelihatan di depan mata. “Harpitnas, Mas. Biasa begini. Ngga kejepit aja daerah sini padat terus,” tanggap beliau. Gue mendengus. Kursi yang gue duduki berasa berduri, bikin gue ngga bisa duduk dengan tenang. Anyway, ini tuh hari Jumat. Kamis kemarin tanggal merah. Andai ngga terlanjur ada appointment sama klien today, gue juga malas pulang pergi Bandung – Jakarta kayak gini. Mending ikutan ambil cuti long weekend. “Abdi turun sini aja, Mang,” ujar gue akhirnya. Ngga sabaran banget nunggu kemacetan mengurai begini. Kasian Reina kelamaan nunggu. “Mamang cari parkir kalau gitu, Mas.” “Ngga usah, Mang. Tinggal aja. Pulangnya mah gampang.” “Mau diantarin motor aja, Mas?” “Nah, kalau itu boleh.”

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN