104-IN THE DAWN

1661 Kata

Gue jadi ngga tega mau nyentuh Reina. Padahal itu stocking hitam plus stiletto merahnya udah mandangin gue dari salah satu papan rak di room divider. Kami baru aja selesai mandi. Reina lagi nepuk-nepuk mukanya dengan toner. Sementara gue, masih bingung mencerna resep yang diberikan dokter ER tadi. “Mas kenapa sih?” “Kenapa?” “Kok jadi diam aja?” “Oh. Lapar, Rei.” Ngga bohong kok, gue emang lapar banget. “Makan gih, Mas. Reina juga mau kali ya dikit-dikit?” “Oke. Aku cek dulu makanannya.” Ia mengangguk. Gue beringsut ke lemari, mengambil ransel, memindahkan pakaian yang gue bawa untuk menghabiskan weekend bersama Reina. Lalu, memakai hanya celana pendek tanpa atasan. “Mas?” panggilnya lagi. “Apa, humaira?” “Reina jadi pakai stocking?” Senyum dah gue. Wajah ini gu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN