Author’s POV Gadis itu membenamkan kepalanya di pangkuan pria yang selama ini selalu setia menemaninya berpetualang dari satu night club ke night club lainnya. Dia hanya mengenakan pakaian sekenanya, pakaian dalam yang cukup menutupi tubuhnya setelah percintaan panasnya dengan sang pria. Dress seksi yang dia beli dari Milan dengan harga fantastis hampir 70 juta teronggok begitu saja di lantai. Sang pria yang juga mengenakan pakaian sekenanya membelai rambut gadis pujaannya dengan lembut. Dia sebenarnya ingin memejamkan mata. Bercinta dengan Rania selalu menyedot habis energinya. Namun sang gadis tampaknya ingin berbincang terlebih dahulu. “Makasih ya Gi?” “Untuk apa?” Tanya Gifar datar. “Selalu nemeni aku.” “Aku nggak bisa biarin kamu ke club sendirian Ran. Night club tidak pernah ama

