Sentuhan lembut Amoun-Ra menghipnotis Jasmine hingga ia tidak bisa berkutik. Yang diingat oleh wanita berambut hitam kecoklatan itu hanyalah rasa nikmat.
Keduanya begitu intim memanjakan diri satu sama lain. Petir saling menyambar dan keadaan mereka sudah tidak terkendali.
Terjebak ke dalam jurang kenikmatan adalah pilihan mereka. Sensasi pertama kali sungguh mendamba dan menuntut keduanya untuk melakukan lebih dari apa yang sedang dirasakan.
Erangan tipis keluar dari bibir Jasmine sedikit terbuka. Dia sangat menyesali apa yang ia terima dari perlakuan Amoun-Ra kali ini. Rasanya sulit untuk ditolak.
Jasmine melirik ke bawah, memperhatikan bibir Amoun-Ra begitu rakus menguasai dan menikmati gunung sintal hingga ia tidak sadar tubuhnya sudah membusung ke depan. Jemarinya sudah meremas ra
