Pertandingan ketiga sudah resmi dimulai, Abbas dan Cherry telah siap bertarung melawan Joe yang merupakan mentor mereka sendiri, tapi saat dua kubu saling bertemu dan menyapa di tengah lapangan, Sang Mentor secara kesal membentak dan memarahi Cherry karena gadis itu hendak menyentuh jubah hitam yang dikenakannya. Sebenarnya omongan yang Joe lontarkan tidak begitu kejam dan kasar, tapi anehnya Cherry mendadak terdiam dalam tatapan yang kosong, seperti orang yang sangat depresi hingga tidak bisa memasang ekspresi apa pun di wajahnya selain kehampaan. Otomatis, perilaku Cherry jadi menimbulkan sebuah pertanyaan besar di tiap benak para penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut. Soalnya, Cherry sebelumnya sangat berisik dan riang, bahkan beberapa penonton gendang telinganya ada yang