Bab 69

1227 Kata

“Mbak ada apa?” tanya Lyra kepada Kinarsih ketika tangisnya sudah mulai reda. “Apa ada yang jahatin Mbak? Mbak bisa cerita ke aku.” Kinarsih tampak bimbang. Kepalanya menoleh ke arah pintu dengan gelisah. “Ke kamaku aja yuk, Mbak,” ucap Lyra seraya dengan hati-hati bangkit dari posisi duduk. Mungkin Kinarsih tidak nyaman bercerita di sini karena takut terdengar oleh orang lain. Jadi, memang lebih baik Lyra mengajak Kinarsih ke kamarnya agar lebih leluasa bercerita. Toh Dewangga tidak akan pulang dalam waktu dekat. Suaminya itu akan pulang nanti sore. Kinarsih buru-buru membantu Lyra untuk berdiri. Perlahan Kinarsih memapah Lyra untuk berjalan meninggalkan ruang santai untuk pergi ke kamar Lyra yang berada di lantai yang sama. Di depan ruang santai lantai dua, mereka berdua berpapasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN