76. Deduksi Sementara

1165 Kata

Azkia termenung selama beberapa saat, membolak-balik dan menganalisa kenyataan yang membentang di hadapannya. Sebagian dirinya setuju dengan asumsi Tita, tapi sebagian lainnya masih ragu. “Kayaknya bukan soal duit dan pengen balikan deh, Mbak,” tepis Azkia, “dia kan sekarang bertunangan dengan Vano dan Vano bakal ngasih apa saja yang dia mau. Duit bukan masalah buat mereka dan untuk apa dia tunangan sama Vano kalau pengen balikan sama Fattan?” Tita menggeleng-geleng tidak percaya bahwa adik sepupunya itu terlalu naif memandang fakta. “Meskipun Mbak sudah tidak menjadi pengacara lagi, tapi naluri sebagai konsultan hukum Mbak masih ada. Untuk menyelesaikan suatu perkara, itu tidak hanya dipandang dari satu sisi saja. Kita perlu tahu dari perspektif yang berbeda. Mungkin menurut kamu si Ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN